Dia
By : Nilam & Tegar
Ketika senja mengucap salam pada terang.
Saat luka itu masih meradang.
Sinar rembulan pelukku sejenak
Diiringi gerimis mata pada rumput ilalang.
Dan meninggalkan pelangiku di belakang puing-puing harapan.
Biarkan aku resapi semua kenangan.
Hingga kini semua hanya bayangan.
Karena kini senyum itu bukan lagi milikku
Dan..
Tawa itu bukan pula hakku.
Jiwaku pun hilang dalam satu dunia semu.
Sunyi..
Sepi..
Sendiri..
Kubiarkan rintik hujan membasuh wajah.
Karena hanya aku dan tuhan yang tahu..
Juga mengerti..
Perih sakitnya rasa ini untukmu
Sampai suatu ketika surga mencipta sebuah karya,
Melalu satu tatap mata..
Dan aku baru melihat senyum seperti malaikat
Memancarkan sejuta harap.
Menawarkan mimpi-mimpi dalam dunia nyata
Menyuguhkan ceria diantara sunyi
Hanya dengan satu ekspresi....
Karena senyumannya, tatapannya, dan hadirnya
Membuat hitam jadi lebih berwarna
Semoga sinarmu dapat menghangatkan jiwaku
Ketika aku memita nanti
Dengan hati
Saat aku kembali... .
__________________________________________________________________________________
Heyaaa, gimana puisinya? Kece gak? Kece dong yaaa wkwk :P *plak*
Jd semalem entah kenapa malah collab bikin puisi sm Kak Tegar dan jadinya kece..Alhamdulillah yah:') wkwk
Semoga dpt feelnya deh.*penggalauanmassal* *dilempar*
Kay. Got to go.
Papay :*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar